Dear Trainer,

Dear Trainers,

Some news today from the Indonesian movement.

Good news came from Batang District in Central Java, Indonesia!

We’re excited to get back to an offline ToT! :slightly_smiling_face:

As the Indonesian Government officially allowed offline activities in November, Kabupaten Batang and GEA Indonesia were able to run a three day TOT program!. It was conducted on 18 – 20 November from 9am – 5pm. 55 community groups were represented by 55 participants! Master Trainer Aang Hudaya and GEA Principal Ani Himawati led the training. They were supported by trainers Alexander Setiadji and Agustine Eko Pramukawati.

It was a packed agenda, intense yet fun training!

Batang district is the second biggest eco rick community in the world on Gobrik.

The intention from the government was massive, ecobrick has been internalized in their policy, kind of ‘instructed to the village, community, household level. This TOT arrived at the right time, to guide to the right principle and technique, to help for the next, and also to fix what has been done.

Participants already had experience with making ecobrick, and so the training was for filling the gap mostly at the theoretical level. We focused on principles, the reason why we make ecobricks, and circular design in building. We shared about the movement, again focusing on principles and strategies.

The time with participants was always intense because of the pressure of the government program to deliver ecobricks and projects. However, because of this the participants immensely appreciated what we had to share. They felt very fulfilling to be able to help so practically with theory and GEA insights.

Participants and the government were open and willing to make massive changes in their project based on what they learned. In fact, at the end, the government officials apologized to the communities for their misunderstanding of ecobricks and the mistakes they had made.

The TOT has given momentum to the Indonesian Trainer networks.

More than 15 trainers from neighbouring cities came and joined the “party’. They were from Batang itself, from Pekalongan, Semarang and Kendal (from Komunitas Kerdus – the no 1 biggest ecorbick community on gobrik). They expressed how they relearned and refreshed all materials and techniques for leading starter workshops.

We also did a few meetings, updates and discussed strategies specific for each district/city and for GEA Indonesia. Kerdus community from Kendal city was took a very insprirational moment to give an award to…

GEA trainer Novitasari: AES Gold Award, for 471kg AES she made intro ecobricks, all logged and validated.

That was so touching and indeed inspiring.

Last note, please welcome, 52 new trainers are on board from this offline Batang TOT, and 3 trainers from the October-November online TOT.

 

Beberapa berita hari ini dari Gerakan Ecobrick di Indonesia.

Kabar baik datang dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Indonesia!

Kami senang untuk kembali menyelenggarakan ToT offline!

Berhubung Pemerintah Indonesia secara resmi mengizinkan kegiatan offline pada Bulan November, Kabupaten Batang dan GEA Indonesia dapat menjalankan program TOT selama tiga hari!. Training dilaksanakan pada tanggal 18 – 20 November dari jam 9 pagi – 5 sore. 55 peserta dari perwakilan PKK desa – kecamatan sekabupaten mendaftar kegiatan! Master Trainer Aang Hudaya dan Principal GEA Ani Himawati memimpin pelatihan. Mas Alexander Setiadji dan Ibu Agustine Eko Pramukawati juga ikut mendukung, sebagai bagian dari program master trainer mereka. Sungguh, tiga hari dengan agenda yang padat, training berjalan cukup serius dan asyik

Sebagai latar belakang, Kabupaten Batang adalah komunitas eco rick terbesar kedua di dunia di Gobrik.

Niat dan program berecobrick dari pemerintah kabupaten melalui program PKK sangat masif. Ecobrick telah diinternalisasikan dalam kebijakan mereka, semacam ‘diinstruksikan hingga ke tingkat desa, sekolah, masyarakat, rumah tangga. Program TOT ini hadir sangat tepat waktu, untuk memberikan dasar, menegakkan prinsip dan teknik yang tepat, dan memberikan panduan untuk langkah selanjutnya, selain memperbaiki dan menyelesaikan beberapa tantangan berecobrick yang sudah berjalan lebih dari setahun.

Seluruh peserta sudah mendengar ecobrick dan sebagian terbesar sudah memiliki pengalaman membuat ecobrick bahkan ada yang sudah membuat puluhan hingga ratusan. Program TOT ini memberikan landasan teori – pengetahuan terkait dengan plastik dan ekologi. Kami fokus pada prinsip, alasan kami membuat ecobrick, dan circular design atau visi-teknik penerapan dan pembangunan ecobrick. Kami juga berdiskusi mengenai cara bergerak, kolaborasi mandala, dan sekali lagi berfokus pada prinsip dan strategi.

Peserta dan perwakilan dari pemerintah terbuka, belajar bersama dengan sungguh-sungguh serta berkomitmen untuk meneruskan ilmu dan pengalaman ini ke tingkat desa dan komunitas. Seluruhnya juga bersepakat dan bersedia membuat perubahan besar dalam rencana proyek besar dengan ecobrick di seluruh lingkup kabupaten. Bahkan, melalui perwakilan PKK kabupaten, pemerintah menyampaikan permohonan maaf atas penerapan ecobrick yang belum sesuai prinsip dan teknis selama ini. Hal ini tentu sangat perlu kita apresiasi.

TOT November lalu juga sekaligus menjadi momentum bagi jaringan trainer GEA Indonesia.

Lebih dari 15 pelatih dari kota-kota tetangga datang dan bergabung dalam pelatihan. Mereka dari Batang sendiri, dari Pekalongan, Semarang dan Kendal (dari Komunitas Kerdus – komunitas ecorbick no 1 terbesar di gobrik). Mereka mengungkapkan bagaimana pertemuan itu menjadi kesempatan belajar kembali, menyegarkan materi dan teknik khususnya untuk memimpin workshop perkenalan. Selain tentu saja menjadi ajang berjumpa, berreuni, dan diskusi banyak hal. Kami membahas strategi khusus untuk setiap kabupaten/kota dan untuk GEA Indonesia.

Komunitas Kerdus dari kota Kendal mengambil momen yang sangat inspiratif untuk memberikan penghargaan kepada: Pelatih GEA Novitasari: dengan anugerah AES Gold Award, atas jasa dan kerja kerasnya untuk AES 471kg dari ecobrick yang sudah dibuatnya, semua sudah didaftarkan dan sudah divalidasi (authenticated). Luar biasa, sangat menyentuh dan menginspirasi.

Catatan terakhir, mari kita sambut 52 trainer baru bergabung dari TOT Batang, dan 3 trainer dari TOT online Oktober-November.

Untuk Bumi!

Ani, Aan, Setiadji.